STATUS HUKUM AKAD NIKAH VIA ONLINE DALAM PANDANGAN MADZHAB SYAFI’I

DALAM PANDANGAN MADZHAB SYAFI’I

Penulis

  • Raja Faisal UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Isroqunnajah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

DOI:

https://doi.org/10.54622/ijsl.v2i2.522

Abstrak

Abstrak

Perkembangan teknologi informasi telah mendorong munculnya praktik akad nikah secara daring yang memicu perdebatan di kalangan ulama, khususnya dalam mazhab Syafi’i. Penelitian ini bertujuan mengkaji keabsahan akad nikah secara daring berdasarkan perspektif fikih Syafi’iyah. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, melalui analisis terhadap literature fikih klasik dan kontemporer, serta regulasi hukum positif di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa akad nikah daring tidak memenuhi dua syarat penting dalam mazhab Syafi’i, yaitu kejelasan sighat (lafadz ijab-qabul) dan tidak terpenuhinya syarat ittihadul majlis (kesatuan waktu dan tempat secara fisik). Ketidakhadiran pihak-pihak yang berakad dan saksi dalam satu majelis fisik dianggap membatalkan keabsahan akad. Dalam perspektif Syafi’iyah, lafadz yang disampaikan melalui media daring tergolong kinayah yang tidak cukup untuk akad nikah. Oleh karena itu, akad nikah via online dipandang tidak sah menurut Syafi’iyah, meskipun secara administratif dapat difasilitasi dalam kondisi darurat. Praktik akad nikah secara daring masih bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar akad nikah dalam mazhab Syafi’i.

Kata Kunci: Akad Nikah, Ittihadul Majelis, Syafi’iyah

Referensi

E. REFERENSI

AA, Multazim. 2020. “Konsepsi Imam Syafi’I Tentang Ittihadul Majlis Dalam Akad Nikah.” Mahakim: Journal of Islamic Family Law 4 (2): 143–51. https://doi.org/10.30762/mh.v4i2.2200.

Ahmad. 2024. “Problematika Penerapan Hukum Perkawinan Islam Di Era Digital : Studi Kasus Pernikahan Online Di Indonesia.” Jurnal Hukum Islam 6 (2): 67–80.

Al-Anshari, Zakaria. 2021. Asna Al-Mathalib Syarh Rawd Al-Thalib. 3rd ed. Beirut: Daar Al-Kutub Al-Ilmiah.

Al-Anshori, Zakaria. 2018. Fath Al- Wahhab Bisyarhi Manhaj Ath-Thullab. Kairo: Daar Al-Hadits.

Al-Bujairomi, Sulaiman. 2015. Hasyiyah Al-Bujairomi ’ala Al-Khotib. 6th ed. Beirut: Daar Al-Kutub Al-Ilmiah.

Asy-Syirbini, Muhammad Khotib. 1994. Mughni Al-Muhtaj Ila Makrifati Alfadzi Al-Minhaj. Beirut: Daar Al-Kutub Al-Ilmiah.

Farizal Antony, A. Kumedi Ja’far. 2024. “Implikasi Menikah Via Telepon Dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam.” Bulletin of Islamic Law 1 (2): 83–94.

Ghazali, Abdul Rahman. 2008. Fiqih Munakahat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Harahap, Nursapia. 2020. Penelitian Kualitatif. Medan: Wal ashri Publishing.

Ibrahim Al-Baajuri. 2016. Hasyiyah Al-Baajuri. Jeddah: Daar Al-Mihaj.

Karyono, Quoies Hassan. 2023. “Akad Nikah Daring (Studi Kasus Akad Nikah Shaffira Gayatri Dan Max Walden)” 6 (2): 7314–20. https://review-unes.com/https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/.

Kurniawan, Akta. 2023. “Method Analysis of Fatwa KH. MA. Sahal Mahfudh on the Issue of Marriage by Telephone and Internet.” Jurnal Tana Mana 4 (2).

Mahfudz, Sahal. 2010. Dialog Problematika Umat. Surabaya: Khalista.

Maimun, Maimun. 2022. “Pernikahan Dalam Kompilasi Hukum Islam Dan Perdata.” Jurnal Al-Mizan 9 (1): 12–21. https://doi.org/10.54621/jiam.v9i1.263.

Moleong, Lexy J. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nuroniyah, Wardah. 2017. “Analisis Akad Nikah Via Teleconference Menurut Fiqih Mazhab Dan Hukum Positif Indonesia.” Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam 2 (1): 131–53. https://doi.org/10.24235/mahkamah.v2i1.1671.

Rafli, Mohammad, and A Zaeini Misbaahuddin. 2023. “Analisis Problematika Akad Nikah Virtual Perspektif Empat Mazhab.” Syariah, Journal Of Fiqh Studies 1 (December): 127–44.

Sallom, Dea Salma. 2022. “Syarat Ijab Kabul Dalam Perkawinan : Ittihad Al-Majlis Dalam Akad Nikah Perspektif Ulama Empat Madzhab.” Hukum Islam 22 (2): 152–75. https://doi.org/10.24014/jhi.v22i2.17428.

Smith, Zain bin Ibrahim bin. 2008. Al-Fawaid Al-Mukhtarah Li Salik Thariq Al-Akhirah. Bangil: Daar Al-Lughah wa Ad-Da’wah.

Syato, Abu Bakar. 1997. I’anatu Ath-Tholibin ’ala Halli Alfadzi Fath Al-Muin. Beirut: Daar Al-Fikr.

Ulhiyah. 2024. “Nikah Online: Kajian Komparatif Fiqh Klasik Dan Fatwa Madzhab Dalam Hukum Islam.” Samawa : Jurnal Hukum Keluarga Islam 3 (2): 23–34.

Vijaini, Akhmad, Muhammad Hasbi, Muhammad Syafqy Abda, and Soraya Parahdina. 2024. “Legitimasi Nikah Daring Melalui Taukil Bil Kitabah Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif.” Mitsaqan Ghalizan : Jurnal Hukum Keluarga Dan Pemikiran Hukum Islam 4 (1): 22–35. https://doi.org/10.33084/mg.v4i1.6985.

Waffa, Ahmad, Kamal Sahir, Muhammad Farhan Habibi, Siti Masnu, and M Abdul Rahman Hakim. 2025. “Ittihad Al- Majlis Dalam Perspektif Mazhab Syafi ’ Iyah Dan Hanafi ’ Iyah : Kajian Fikih Kontemporer.” Al-Tarbiyah : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam 3 (1): 65–80. https://doi.org/I: https://doi.org/10.59059/al-tarbiyah.v3i1.1867.

Zuhaili, Wahbah. 2008. Al Fiqhu Islami Wa Adillatuhu. Damaskus: Daar Al-Fikr.

Unduhan

Diterbitkan

2025-08-21

Cara Mengutip

Faisal, R., & Isroqunnajah, I. (2025). STATUS HUKUM AKAD NIKAH VIA ONLINE DALAM PANDANGAN MADZHAB SYAFI’I: DALAM PANDANGAN MADZHAB SYAFI’I. Indonesian Journal of Sharia and Law, 2(2), 110–123. https://doi.org/10.54622/ijsl.v2i2.522

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama